SEMARANG – Kompetensi di bidang logistik semakin dibutuhkan. Selama ini sumber daya manusia (SDM) di bidang tersebut masih kurang. Sertifikasi bidang logistik menjadi faktor yang menentukan seseorang dianggap kompeten di bidang tersebut.
Hal tersebut dikatakan Ketua Yayasan STIE Cendekia Karya Utama (CendekiaKu), Moh Dwi Kharis Rifai di sela Pelatihan Okupasi Logistic Administrative Officer yang digelar di kampus STIE CendekiaKu, Jalan Tegalsari Raya 102–103 Semarang. Pelatihan digelar 19-24 Mei dan ditutup Senin (5/6).
Menurutnya pelatihan tersebut digelar untuk mengatasi kondisi konkret darurat SDM di bidang logistik. ”Pelatihan diisi pemberian teori di kelas, praktik di perusahaan rekanan, hingga pemberian sertifikat training,” katanya. Dengan menggelar pelatihan, pihaknya ingin menjadikan generasi muda penerus bangsa mempunyai kompetensi profesi di bidang logistik. Sebelumnya, STIE CendekiaKu juga menggelar seminar tentang dunia logistik.
Dengan mengikuti pelatihan tersebut, dia berharap para peserta mampu mengikuti ujian dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Mereka mengikuti pelatihan level 3 yang merupakan level tertinggi nasional. ”Jika lulus sertifikasi nanti, ijazahnya berlaku di seluruh negara ASEAN. Sertifikasi ini yang membuktikan mereka kompeten karena kami menggunakan materi pelatihan standar Australia,” paparnya dalam pelatihan yang diikuti mahasiswa dan praktisi itu.
Dengan mendapatkan sertifikasi, diharapkan seseorang menjadi perwira administratif logistik. Tugasnya adalah mengorganisasi dan mengelola pergerakan barang distribusi. Juga memastikan distribusi barang secara rapi, teratur, efektif, efisien, dan aman.
Dia menambahkan, peluang kerja di bidang logistik sangat luas. Di antaranya di perusahaan bongkar muat, pelayaran, forwarding, dan logistik pergudangan pabrik. Sayangnya, SDM yang sudah mengantongi sertifikasi di bidang tersebut masih terbatas. ”Di Jakarta baru ada 15 orang yang bersertifikasi, sementara di Semarang belum ada. Banyak yang merasa kompeten, tapi itu belum bisa diakui selama belum mendapatkan sertifikasi,” tandasnya.
Pelatihan tersebut mendatangkan narasumber Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Jateng-DIJ, Ari Wibowo, Direktur Lembaga Kompetisi Profesi (LKP) Logistik Indonesia (Login) Suprapto Suwaji, dan Ketua Yayasan STIE CendekiaKu, Moh Dwi Kharis Rifai. (ric/ce1)
sumber : http://radarsemarang.com/2017/06/07/dorong-sdm-logistik-bersertifikasi/